Microsoft baru saja meluncurkan Office 365, aplikasi Office dan email berbasis web dalam bentuk langganan berbayar.
Office 365 rupanya menjadi andalan Microsoft untuk menyaingi Google Apps, aplikasi pengolah kata dan spreadsheet versi web yang ditawarkan Google bagi para pebisnis seharga USD 50 (sekitar Rp 446 ribu) per tahun.
Sementara Microsoft, menawarkan layanan barunya ini dengan biaya sedikit lebih mahal dari Google, yakni USD 72 (Rp 642 ribuan) per tahun. Pengguna yang ingin menjajalnya, sudah bisa mendaftar untuk versi free test dan layanan ini segera dikomersilkan mulai tahun depan.
"Konsumen akan mendapatkan yang terbaik dalam segala hal berhubungan dengan produktivitas, selama 365 hari," kata President Business Division Microsoft, Kurt DelBene.
Delbene memberikan catatan bahwa ini adalah salah satu upaya Microsoft untuk mendorong ke arah cloud computing. "Kami yakin, ini salah satu tranformasi paling berdampak yang akan terjadi dalam generasi kita," tambahnya.
Bagi perusahaan dengan jumlah pegawai kurang dari 25 orang, Microsoft menawarkan layanan bulanan USD 6 (Rp 53 ribu) per bulan yang merupakan kombinasi Office Web Apps berisi Word, Excel, PowerPoint, dengan SharePoint untuk kolaborasi, Exchange untuk email dan Lync untuk komunikasi.
Untuk jumlah pegawai yang lebih besar, Microsoft menawarkan kombinasi layanan seharga USD 2 hingga USD 27 (Rp 17 ribu - Rp 240 ribuan) per pengguna, sehingga perusahaan bisa menakar paket software untuk pegawai dengan jenis pekerjaan berbeda-beda, apakah itu untuk akuntan atau pegawai lainnya. (Detik/TheSeattleTimes)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar